Rabu, 11 April 2012

E-Commerce

Pengenalan E-Commerce

Pengertian E-Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur, InternetService Provider (ISP) dan Pedagang  Perantara (Intermediateris) dengan menggunakan media elektronik.

*Konsep E-Commerce*

E-Commerce memiliki 5 (lima) konsep dasar :
(Automation)
- Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep "enterprise resource planning")
(Streamlining / Integration)
- Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (konsep "just in time")
(Publishing)
- Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang diperdagangkan (konsep "just in time")
(Interaction)
- Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan human error (konsep "electronic data interchange")
(Transaction)
- Kesepakatan dua pelaku bisnis institusi lain sebagai  fungsi pembayar (konsep "electronic payment")

Perkembangan E-Commerce di Indonesia  
Didalam perkembangan E-Commerce di Indonesia, memiliki tantangan-tantangan, diantaranya yaitu :

1. Kultur 
    - Masyarakat Indonesia, yang belum terbiasa dengan berbelanja dengan katalog.
    - Masih harus melihat secara fisik atau memegang barang yang akan dijual.
    - Masih senang menawar harga yang dijual
2. Kepercayaan 
    - Kepercayaan antara penjual dan pembeli masih tipis.
    - Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
    - Penggunaan masih jarang.

*E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
     Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

* Dari berbagai sumber.
www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/

*Secara sederhana E-commere dapat diartikan sebagai konsep penerapan E-bussines sebagai strategi jual-beli barang dan jasa melalui jaringan elektronik dan biasanya melibatkan transaksi data elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis. Hal ini disebabkan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi baik dalam segi efisiensi serta keamanannya, sehinnga memunculkan ide-ide gagasan untuk menjadikan teknologi informasi itu sebagai media untuk melakukan pemasaran, promosi, bahkan transakasi data yang dianggap bisa lebih effisien dan mempermudah transaksi jual-beli.

SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN E-COMMERCE

Kemunculan E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman website. Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

KEUNTUNGAN E-COMMERCE
Berikut adalah beberapa keunggulan e-commerce :

1. tidak mengenal adanya batasan tempat karena transaksi bisa terjadi walaupun konsumen dan penjual berada di tempat yangberlainan
2. mengefisiensikan waktu karena tidak mengenal batasan atau setiap transaksi e-commerce bisa dilakukan selama 24 jam.
3. Lebih sedikitnya pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi sehingga dapat mengikis anggaran pengeluaran perusahaan penjual.

KELEMAHAN E-COMMERCE

Berkut merupakan kekurangan dari penerapan e-commerce :
1. sering terjadinya penipuan seperti fiktif credit card, atau terkadang penipuan penjual terhadap pelanggan karena hukum yang mengatur tentang e-commerce masih belum terlalu berkembang.
2. Konsumen tidak dapat melihat langsung kondisi barang yang akan dibeli
3. Mempersempit lapangan pekerjaan karena industri e-commerce tidak membutuhkan banyak pegawai untuk melayani transaksi.

Author : Iqball Muhammad (0540094)
www.unpas.ac.id/pages/pengertian-e-commerce/


 Ruang Lingkup E-Commerce 

1. Business To Business (B2B)
merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar. 
2. Business To Consumer (B2C)
merupakan sistem komunikasi untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
3. Consumer To Consumer (C2C)
merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.
4. Consumer To Business (C2B) 
merupakan individu yang menjual produk jasa atau kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

Karakteristik Website B2B

1. Private Stores on Sellers Site (One Seller, Many Buyers)
adalah sebuah website yang terdiri dari satu penjual dan banyak pembeli, dimana produk yang dijual tidak terlalu banyak atau beragam dan produk tersebut dijual dengan harga yang tetap. Contohnya : http://www.honda-indonesia.com/. 


Situs resmi Honda Indonesia yang menampilkan informasi terbaru mobil/motor keluaran Honda ini menjual produknya kepada retail-retaul Honda yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, website ini melayani servis online untuk pengguna produknya yang membutuhkan info langsung tentang produk Honda.

2. Customer Portal (Few Seller, Many Buyer)
adalah sebuah website yang terdiri dari beberapa penjual dan banyak pembeli, dimana produk yang dijual cukup banyak serta beragam dan produk tersebut dijual dengan harga yang tetap. Contohnya : http://www.berniaga.com/


3. Independent Industry Marketplaces (Many Seller, Many Buyer)
adalah sebuah website yang terdiri dari banyak penjual dan banyak pembeli, dimana produk yang dijual cukup banyak serta beragam dan produk tersebut dijual dengan harga yang tetap. Contohnya : http://www.tokobagus.com/


4. Consortia-sponsored Marketplaces (Few Buyer,Many Seller)
adalah sebuah website yang terdiri dari sedikit pembeli dan banyak penjual, sehingga pembeli memiliki kemampuan menawar lebih tinggi dibandingkan dengan penjual. Contohnya : http://www.mallmobil.com/

 

Website menyediakan jual beli mobil baru maupun mobil bekas

5. Private Company Marketplaces (One Buyer, Many Seller) 
adalah sebuah website yang terdiri dari satu pembeli dan banyak penjual, sehingga pembeli memiliki kemampuan menawar lebih tinggi dibandingkan dengan penjual. Contohnya :http://www.chevron.com/countries/indonesia/


Website menyediakan jual beli mobil baru maupun mobil bekas

5. Private Company Marketplaces (One Buyer, Many Seller) 
adalah sebuah website yang terdiri dari satu pembeli dan banyak penjual, sehingga pembeli memiliki kemampuan menawar lebih tinggi dibandingkan dengan penjual. Contohnya :http://www.chevron.com/countries/indonesia/

Sumber :mirnazuirda.blogspot.com

contoh website B2B berdasarkan karakteristik :
co : www.toyota.co.id
2. Customer Portals
co : www.tokopda.com
3. Independent industry marketplaces
co : www.forumjualbeli.net
4. Consortia-sponsored marketplaces
co : www.charleskeith.com
5. Private Company Marketplaces
co : www.shell.com

sumber : Maionuryanto
maionuryanto.wordpress.com

Karakteristik B2C

  • Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
  • Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
  • Servis diberikan berdasarkan permohonan .  dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
  • Transaksi sederhana

Klasifikasi Business to Consumer (B2C)
Secara umum, tipe Business to Consumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com , www.tokopedia.com
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us , www.facebook.com


Sumber : meochan11.wordpress.com 


Karakteristik C2C

- Pada lingkup konsumen ke konsumen bersifat khusus karena transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja, seperti Lelang Barang.
- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut.
Keberhasilan organisasi baik private, public, dan militer, tergantung pada kemampuan mereka dalam mengatur arus barang, informasi, dan uang untuk masuk, berputar didalam, dan keluar dari organisasi. E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dalam merancang e-Supply Chain Management terdapat beberapa segmen yang harus diperhatikan, segmen tersebut adalah:
  1. Customer and Service Management
  2. Manufacturing and Supply Chain Planning
  3. Supplier Relationship Management
  4. Logistic Resource Management
  5. Architecting the e-SCM Environment
Case Study
Penggunaan C2C dapat dilihat dari maraknya penjual-penjual secara online baik pada forum seperti kaskus ataupun blog. Jika dilihat dari sisi Indonesia, GRATIS merupakan hal utama bagi para penjual-penjual baru. Daripada membuat sebuah website yang mahal, lebih baik dengan web gratisan.
Ada banyak cara membuka bisnis online tanpa harus mengeluarkan satu rupiah pun dan tidak jarang justru toko online yang seperti ini lah yang terkadang justru lebih dikenal publik. Membuka bisnis online tanpa biaya bisa dengan menggunakan platform gratis yang sudah tersedia.
1. BlogSpot / WordPress Blog (media Blog)

Untuk membuka account di blogspot sangatlah mudah , cukup dengan mendaftar melalui link di bawah ini : www.blogspot.com atau www.wordpress.com
Jika menggunakan blog/wordpressm suatu situs online akan berakhiran blogspot.com / wordpress.com , contoh : toko1234.blogspot.com atau toko1234.wordpress.com , media blogspot dan wordpress untuk toko online tidak begitu populer di Indonesia biarpun ada beberapa yang menggunakannya.
Keuntungan Menggunakan media ini:
  • Tidak mengeluarkan dana tambahan
  • Toko Online akan otomatis terdaftar di direktori BlogSpot & WordPress sehingga kemungkinan toko online anda ditemui oleh Blogger (sebutan untuk pengguna media blog) lain cukup tinggi
  • Tampilan online shop dapat dibuat cukup menarik dengan HTML dan CSS asalkan mampu menggunakannya.
Kelemahan Menggunakan media ini:
  • Ketidak populeran media ini di Indonesia membuat banyak orang tidak mencari secara sengaja keberadaan suatu toko online di direktori blogspot dan wordpress.
  • Jika kurang dapat menguasai bahasa HTML dan CSS, tampilan toko online akan sangat standar dan kurang menarik dibandingkan menggunakan media lainnya.
  • Kurang nya keprofesionalan dan keyakinan pembeli apabila mereka melakukan pembelian yang pertama kali.
2. Facebook Page / Facebook User / Facebook Group
Media ini mulai terkenal seiringan dengan penggunaan facebook secara masal di seluruh Indonesia. Bahkan kehebohan Facebook ini melebihi Friendster yang sebelumnya menguasai pasar Indonesia. Pembuatan facebook untuk toko online sangat lah mudah cukup dengan membuat user account di facebook.com dan mengklik link berikut untuk membuat Facebook Page: http://www.facebook.com/pages/creat.php. Bisa juga melakukan penjualan dengan Facebook user account tetapi sebenarnya hal itu adalah hal yang tergolong ilegal berdasarkan aturan facebook , account facebook anda dapat di banned apabila facebook menyadari anda mempunyai account lebih dari satu atau memiliki account bukan untuk personal.
Keuntungan Menggunakan media ini:
  • Tidak mengeluarkan dana tambahan
  • Toko Online pada facebook sangat mudah melakukan marketing dikarenakan banyaknya pengguna facebook dan adanya “tag function” di photo album pada Facebook sehingga kemungkinan toko online dapat ditemui oleh teman atau teman dari teman. Apalagi umumnya teman di facebook setiap accountnya lebih dari 200 orang.
Kelemahan Menggunakan media ini:
  • Facebook page sangat sukar untuk dimodifikasi dalam hal design dan page management nya sehingga toko online anda tidak akan mempunyai banyak kreatifitas kecuali anda menguasai Facebook Framework. Bahkan orang IT sendiri belum banyak yang menguasai bahasa ini.
  • Kurang nya keprofesionalan dan keyakinan pembeli apabila mereka melakukan pembelian yang pertama.
3. Friendster
Media friendster merupakan salah satu favorit dari para penjual toko online beberapa waktu lalu selain karena gratis, friendster juga dapat dihias sesuai dengan tema toko online yang dimiliki dan memiliki kelebihan sebagaimana yang dimiliki Facebook sekarang dalam hal berjualan online (dan kekurangannya juga dalam hal profesionalitas). Tetapi media ini mulai ditinggalkan penjual online karena turunnya trend menggunakan Friendster secara tajam dan lebih beralih menggunakan facebook.
4. Multiply
Multiply merupakan media terfavorit dari para penjual online hingga sekarang. Untuk membuka account di multiply cukup dengan mengakses: www.multiply.com
Multiply ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan media gratis lainnya dan bahkan bisa dikatakan mempunyai gabungan kelebihan media lainnya (Friendster, Facebook, Blogspot).
Keuntungan Menggunakan media ini:
  • Tidak mengeluarkan dana tambahan
  • Toko Online pada multiply sama hal nya dengan facebook dalam melakukan marketing dikarenakan banyaknya pengguna multiply dan mini-site. Sehingga masyarakat umum banyak mencari secara sengaja mengenai toko online di multiply website.
  • Toko Online akan memiliki nama yang jauh lebih ramah dibandingkan media lainnya dikarenakan multiply memberikan anda subdomain (sama halnya dengan blogspot) , contoh : toko1234.multiply.com
  • Cukup mudah di hias sebagaimana friendster tanpa memerlukan kemampuan mendalam di dalam HTML/CSS
Kelemahan Menggunakan media ini:
  • Kurang nya keprofesionalan dan keyakinan pembeli apabila mereka melakukan pembelian yang pertama.
5. Forum
Sama dengan halnya toko online lain, forum menggunakan media berbasis diskusi sebagai metode penjualan. Biasanya penjual membuka lapak dengan membuka thread baru pada situs-situs forum seperti kaskus atau indowebster.
Keuntungan Menggunakan media ini:
  • Tidak mengeluarkan dana tambahan
  • Toko Online pada kaskus/indowebster sama dengan facebook/multiply, semakin sering orang membuka thread akan semakin muncul pada kanal top search.
  • Pembeli dapat yakin dengan penjual, walaupun baru pertama kali membeli bila memiliki banyak reputation (good rep).
Kelemahan Menggunakan media ini:
  • Penjual yang baru pertama kali menjual barang akan kesulitan karena belum memiliki reputasi dan keyakinan dari pembeli.
  • Minimnya tampilan/layout yang diberikan karena berbasis forum.  
Sumber : bayuputrabarly.blogspot.com


Karakteristik C2B
- e-Commerce antara individu dan perusahaan secara langsung. 
- Dengan semakin banyaknya individu yang menawarkan produk dan jasa melalui internet maka pasar C2B semakin potensial.
Sumber : kyhananto.blogspot.com 




Manfaat E-Commerce

 Manfaat E-COMMERCE dan Kelemahannya

Ada yang tahu apakah yang dimaksud dengan E-COMMERCE? kalau belum, disini akan dibahas sedikit mengenai E-COMMERCE. Mulai dari pengertian, Electronic commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa padan World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perspektif berikut :
  • Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
  • Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
  • Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  • Dari perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Saya sendiri memang belum pernah menggunakan EC tetapi dari informasi yang saya dapat, dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang dihasilkannya. Antara lain :

Manfaat e-commerce bagi konsumen :

  • Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
  • Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.
  • Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
  • Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.
  • Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
  • Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
  • Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
  • Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

Manfaat e-commerce bagi masyarakat :

  • Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
  • Elctronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
  • Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
  • Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Manfaat e-commerce bagi bisnis :

  • Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
  • e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

Secara ringkas manfaat / keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :

  • Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
  • Bagi Pengelola bisnis: efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu
  • Bagi Manajemen: peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.
Sesuatu didunia ini memang tidak ada yang sempurna, dibalik keuntungan-keuntungan diatas ada juga beberapa kelemahan dan permasalahan pada E-COMMERCE, yaitu :

Keterbatasan Teknis e-commerce :

  • Ada kekurangan sistem keamanan, kehandalan, standar, dan beberapa protokol komunikasi
  • Ada bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi
  • Alat pengembangan perangkat lunak masih dalam tahap perkembangan dan sedang berubah dengan cepat
  • Sulit menyatukan perangkat lunak Internet dan EC dengan aplikasi dan database yang ada sekarang ini .
  • Vendor-vendor kemungkinan perlu server web yang khusus serta infrastruktur lainnya, selain server jaringan
  • Beberapa perangkat lunak EC mungkin tidak akan cocok bagi hardware tertentu, atau tidak bisa dipasang bersama dengan beberapa sistem pengoperasian atau komponen-komponen lain.

Keterbatasan Non Teknis e-commerce :

  • Biaya dan justifikasi.  (34.8 % dari responden). Biaya pengembangan EC dalam rumah bisa sangat tinggi, dan kekeliruan yang disebabkan oleh kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan adanya delay (penangguhan).
  • Sekuritas dan privasi. ( 17 ,2 %). Kedua isu ini penting, khususnya di wilayah B2C, lebih khusus lagi isu sekuriti yang dipandang serius dibanding yang sebenarnya bila diterapkan inskripsi yang tepat. Ukuran-ukuran privasi secara konstan bisa diperbaiki. Tetapi, pelanggan memandang issu ini sebagai persoalan sangat penting, dan industri EC memiliki tugas jangka panjang dan berat untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi online dan privasinya, sesungguhnya sangat aman.
  • Sedikit kepercayaan dan resistensi pemakai (4,4 %). Pelanggan tidak mempercayai penjual tanpa wajah yang tidak mereka kenal (kadang-kadang mereka tidak percaya bahkan meskipun sudah mengenalnya), transaksi tanpa kertas, dan uang elektronis. Karena itu pergeseran dari toko fisikal ke toko virtual kemungkinan menghadapi kesulitan tersendiri .
Kurang lebih seperti itulah manfaat dan kelemahannya. Mudah-mudahan informasi ini berguna bagi para pembaca.

Manfaat E-Commerce Bagi Pengguna Bisnis Online

E-commerce sendiri memiliki beberapa manfaat, selain dapat meningkatkan dari segi pendapatan seperti yang saya bahas di atas, juga dapat meningkatkan kepercayaan antar pengguna bisnis online untuk melakukan transaksi, karena dengan kepercayaan transaksi secara online ini dapat menghemat biaya transportasi untuk melakukan transaksi jual beli dibandingkan dengan transaksi jual beli dengan pertemuan secara langsung di tempat. Sebab sebelumnya melalui media di internet sepeeti forum atau website, pihak yang menawarkan produk atau jasa telah menjabarkan secara jelas melalui postingan dalam media internet tersebut bagaimana kondisi fisik barang yang ditawarkan melalui foto atau gambar dan harga yang ‘dipatok‘ dari barang yang dijual tersebut, lalu konsumen yang mengakses melihat postingan dalam media internet itu dapat melihat serta menimbang-nimbang bagaimana barang yang akan dibeli cocok atau tidak. Dengan hal seperti inilah yang dapat meminimalis biaya transportasi dalam transaksi jual beli.
Selain beberapa manfaat yang saya sebutkan di atas, juga dapat meningkatkan persaingan berbisnis di Indonesia secara ‘sehat’, karena dengan daya saing yang tinggi, para pengguna bisnis online juga tentunya dapat saling meningkatkan kualitas dari produk yang ditawarkan untuk mendapatkan hasil yang terbaik serta dapat menarik minat konsumen untuk membelinya dan tidak merasa kecewa dari produk-produk yang ditawarkan. Hal seperti ini dapat membuat Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk semakin maju dalam berkarya dan berbisnis tentunya dalam bisnis secara online.
Sumber : ariesre.wordpress.com

 Tantangan E-Commerce
* Keamanan
* Kepercayaan dan resiko konsumen
* Keterbatasan SDM
* Model bisnis
* Budaya
* Otentikasi  user dan belum tersedianya public key infrastructure
* Masalah organisasi
* Penipuan 
* Akses Internet yang lambat
* Permasalahan hukum/legalitas
Klasifikasi Model Bisnis E-Commerce
Klasifikasi Model Bisnis EC
* Business-to-Employess (B2B) : model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya.
* e-Goverment : model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara.
* Collaborative commerce (c-commerce)  : model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online.
* e-Learning : penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan.
* Exchange (e-Exchange) : bursa elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual.
* Exchange-to-Exchange(E2E) : model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi.
Mekanisme Electronic Commerce Dalam Dunia bisnis
Mempelajari E-commerce sebenernya sangat mudah , karena tidak jauh berbeda dengan  memahami bagaimana perdagangan atau bisnis selama ini dijalankan. yang membedakannya adalah dilibatkannya teknologi komputer dan telekomunikasi secara intensif sebagai sarana untuk melakukan dua hal utama (Kosiur, 1997), yaitu :
* Mengolah data mentah menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis dan konsumen, dan 
* Mendistribusikan data atau informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis yang membutuhkan.

Dari beragam jenis macam aplikasi E-Commerce yang ada, secara prinsip mekanisme kerjanya kurang lebih sama seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :


Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet). Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan.
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja (rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).

Berdasarkan pesanan tersebut, penjual produk atau jasa akan mendistribusikan barangnya kepada konsumen melalui dua jalur (Distribution). Bagi perusahaan yang melibatkan barang secara fisik, perusahaan akan mengirimkannya melalui kurir ke tempat pemesan berada. Yang menarik adalah jalur kedua, dimana disediakan bagi produk atau jasa yang dapat digitisasi (diubah menjadi sinyal digital). Produk-produk yang berbentuk semacam teks, gambar, video, dan audio secara fisik tidak perlu lagi dikirimkan, namun dapat disampaikan melalui jalur internet. Contohnya adalah electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, melalui internet dapat dilakukan pula aktivitas pasca pembelian, yaitu pelayanan purna jual (Electronic Customer Support). Proses ini dapat dilakukan melalui jalur konvensional, seperti telepon, ataupun jalur internet, seperti email, tele conference, chatting, dan lain-lain. Diharapkan dari interaksi tersebut di atas, konsumen dapat datang kembali dan melakukan pembelian produk atau jasa di kemudian hari (Follow-On Sales).

Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama.

Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
  • Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
  • Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
  • Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar